SUMEDANG,(GM)-
Sejumlah petani lele di wilayah Kabupaten Sumedang mengaku kesulitan memperoleh benih. Kondisi ini disebabkan banyak penangkar benih lele yang mengalami kegagalan, akibat intensitas hujan yang tak menentu. "Sekarang, hampir semua petani lele mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan benih," kata Wawan, penangkar benih lele di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kab. Sumedang, kepada "GM", Kamis (25/11).
Dikatakan, intensitas hujan yang tidak menentu saat ini menyebabkan usaha penangkaran benih lele yang dijalaninya mengalami penurunan produksi.
Benih lele baru menetas atau biasa disebut kebul, tidak tahan dengan kondisi cuaca seperti yang terjadi saat ini. Apalagi dengan tingkat kadar keasaman air hujan yang tinggi. Akibatnya, ratusan ribu benih lele mati.
"Dengan terjadinya penurunan produksi akibat intensitas hujan yang tidak menentu, pasokan benih lele menjadi terganggu. Dan masalah inilah yang dikeluhkan petani lele hampir di semua daerah," ujarnya.
Sementara itu, Ade, seorang petani lele di wilayah Sumedang Kota, merasakan dampak dari penurunan produksi benih tersebut. Alhasil, ia pun harus bersabar untuk menunggu kiriman benih lele dari penangkar. Padahalnya, lanjut Ade, kolam pemeliharaan sudah siap tebar dua minggu lalu. (B.108)**
Cari di Blog Ini
Posting Populer
-
Dalam legenda Tangkubanparahu niat Sangkuriang mempersunting Dayang Sumbi kandas. Adat melarang anak menikahi ibu. Namun bagi lele dumbo C...
-
Balai Benih Ikan Ciganjur merupakan lahan milik Pemda DKI Jakarta dengan luas lebih dari 10 ha. Balai ini dikelola oleh Dinas Perikanan y...
No comments:
Post a Comment