Cari di Blog Ini

Meulaboh berpotensi tempat budidaya lele

MEULABOH - Dekan Fakultas Perikanan Universitas Teuku Umar Said, Mahzali, menilai Kabupaten Aceh Barat berpeluang besar untuk mengembangkan budidaya ikan lele menginggat banyakya lahan tidur dan meningkatnya konsumsi terhadap ikan air tawar tersebut.

"Di Meulaboh berpeluang tinggi untuk mengembangkan budidaya ikan lele, karena banyak lahan tidur atau tidak berfungsi seperti di Kecamatan Pante Cermin, Panton Reu, Kaway XVI, dan Bubon," katanya, malam ini.

Mahzali menyatakan, Dinas Perikanan dan Kelautan tinggal mendorong masyarakat dengan cara meningkatkan kualitas pengetahuan sumber daya manusia terhadap budidaya ikan air tawar maupun teknologi tambak serta menopang sarananya.

Tanpa menyebut angka pasti dia mengatakan, dalam perkembangannya konsumsi ikan air tawar sejenis lele di Aceh Barat mengalami peningkatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan dan Kelautan Aceh Barat, Muhammad Iqbal, membenarkan meningkatnya konsumsi ikan lele di wilayanya.

Selama ini persaingan budidaya ikan lele, lanjutnya, masih sangat minim, yang tertumpu pada satu wilayah Kecamatan Pante Cermen, sehingga banyak pasokan lele dari luar kabupaten lain meramaikan pasar ikan di Aceh Barat.

"Lele disini harganya bisa Rp45.000/Kg, banyak lele yang didatangkan dari Aceh Besar," kata Igbal.

Dikatakannya, pemerintah daerah tidak tinggal diam melihat potensi pengembangan ikan lele dan pada 2011 pihaknya merencanakan bantuan ribuan benih ikan lele bagi masyarakat yang berminat mengembangkan.

Selain itu, lanjutnya, masayarakat juga akan ditopang dengan pengetahuan dan sarana.

"Setidaknya pengembangan budidaya ikan air tawar dapat mengamankan masyarakat khususnya nelayan di saat hasil tangkap kelautan minim akibat cuaca buruk," katanya.

1 comment:

Syarat Pendaftaran CPNS said...

Semoga budidaya Lele di Meulaboh bisa lebih berkembang

Posting Populer