200 Ekor Sangkuriang dari Halaman Kantor Gubernur Bali

DENPASAR, KOMPAS.com - Namanya memang Sangkuriang, tetapi ini bukan cerita legenda yang Jumat sore, heboh dipanen dari salah satu kolam permanen yang berada di Kantor Gubernur Bali, di Renon, Kota Denpasar.
Ini adalah Sangkuriang, salah satu jenis lele yang dipelihara oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika. Nah, kali ini Pastika memanen perdana Sangkuriangnya sebanyak 200 ekor. Lalu buat apa? Ya, di bagi-bagi saja siapa pun pegawainya yang mau.
Namun, menurut Pastika, inti dari pemeliharaan lele di kolam yang dibuat dalam pekarangan kantornya itu adalah untuk memberikan contoh dan mengajak masyarakat agar memanfaatkan sebesar apa pun pekarangannya di rumah masing-masing. "Kami berupaya memberikan contoh kepada masyarakat agar mereka termotivasi, tertarik dan ikut melakoni. Lha, pejabat kan memang harus memberikan contoh kepada masyarakat, kan?" kata Pastika.
Sementara dua kolam permanen lainnya belum lama ini diisi bibit ikan nila dan karper. Lalu, satu kolam contoh yang terbuat dari terpal tengah berisi sekitar 3.300 bibit lele jenis persilangan lele Thailand dan Afrika yang dinamai Sekar Taji. Persilangan dan pembudidayaannya di kantor gubernuran itu kerjasama dengan Koperasi Aditama.
"Ternyata tidak sulit. Kalau tidak punya kolam, bisa membuatnya dengan terpa. Ini contohnya.Selain bermanfaat secara ekonomis, budidaya ikan dalam skala rumah tangga juga berkaitan dengan peningkatan gizi keluarga. Lele itu proteinnya tinggi, lho," jelasnya sambil menunjuk ke kolam terpal percontohan.