Cari di Blog Ini

Bakteri Aeromonas Ancam Ikan

SOREANG, (PRLM).- Bakteri aeromonas bukan hanya mengancam pertumbuhan ikan tawar namun bahkan bisa menyebabkan kematian, sehingga petani ikan tidak mengembangbiakkan ikan ikan miliknya.
Hal diatas disampaikan oleh Kepala UPTD Peternakan ikan Ciparay Atep Dedi Kurnia di Balai Benih Ikan, di Jalan Raya Pacet Ciparay Kabupaten Bandung pada Rabu (8/8) petang.
"Aeromonas adalah bakteri yang menyerang bibit yang akan dibesarkan, dan memang pada musim pancaroba seperti ini, bahkan menyetop para petani ikan untuk mengembangbiakkannya karena banyak yang terhambat pertumbuhannya atau bahkan mati," katanya.
Pencegahan Aeromonas memang kata Atep mesti dilakukan pemberian vitamin C kepada pakan ikan ikan tersebut.
Vitamin C tersebut adalah Vitamin C 500 mg dengan takaran adalah 20 gram per 10 kg pakan.
"Gejala ikan yang terkena virus aeromonas adalah kulitnya yang memerah, atau borok borok, dan yang sedikit aneh adalah aeromonas bisa menyebabkan ikan nila menjadi hanya berwarna hitam dan tidak menjadi merah," ujarnya.
Aeromonas paling ringan hanya akan menyebabkan ikan kurang nafsu makan, sehingga menyebabkan lambatnya pertumbuhan ikan tersebut, "Misalnya seharusnya ikan dipanen dalam waktu 17 hari dan jika terkena aeromonas maka pertumbuhannya akan lebih lama dari itu minimal yah 20 hari," kata Atep.
Selain bakteri yang menyerang bibit yang akan dibesarkan, pada musim pancaroba seperti ini kata Atep, bahkan bermunculan bakteri bakteri ataupun parasit yang menyerang bibit bibit ikan sekalipun.
Trichodina sp dan Dactylogyrus adalah salah satu jenis cacing yang hampir sama menyerang ikan, namun cacing cacing tersebut selain menyerang kulit juga menyerang insang dari ikan.
Untuk bibit ikan lele bahkan katanya dikarenakan parasit tersebut, produksi bibit ikan bisa berkurang hingga 90%, untuk ikan mas sampai 60% dan ikan nila hingga 70% penurunan produksi bibit.
Atep memaparkan lebih lanjut bahwa untuk mencegah virus, bakteri dan cacing yang menyerang bibit ikan ikan bisa menggunakan Vitamin C juga namun ada cara lain katanya, dan diharapkan bisa digunakan oleh para petani.
"Menggunakan garam atau daun memenir yang dikeringkan dan dicampur pakan bisa menyembuhkan penyakit penyakit pancaroba ini, dan bisa sembuh dalam jangka waktu 7 hari saja," ujarnya. (CA-08/A-26)***

No comments:

Posting Populer