Aceh - Rabu, 06 Jun 2012 00:08 WIB
Bireuen, (Analisa). Harga ikan lele jenis
Dumbo dan Sangkuriang dilaporkan kian membaik. Kedua jenis ikan dengan
takaran 8-10 ekor per kilogram dijual kepada agen pengumpul Rp12.000 -
Rp13.000. Sedangkan jenis serupa untuk ukuran 5 sampai 6 ekor per
kilogram, dibeli agen seharga Rp14.000 - Rp15.000.
Muhajir Juli, warga
Matangglumpang Dua kepada Analisa Senin (4/6) mengatakan, membaiknya
harga ikan lele dan sejumlah ikan lainnya selama ini telah membangkitkan
semangat warga yang memang bermatapencaharian pada budidaya ikan air
tawar.Menurutnya, keuntungan yang dicapai dari rutinitas budidaya ikan air tawar belakangan ini, relatif mampu memberikan penghidupan kepada keluarga. Begitu pun, selama ini kebanyakan warga setempat hanya memelihara ikan lele pada kolam yang terbatas.
"Kalau dalam jumlah yang banyak, tentu saja akan memberikan keuntungan yang berlipat ganda. Selama ini harga jual ikan lele sudah relatif bagus di pasaran. Begitu pun, sebelumnya juga tidak begitu anjlok, namun keuntungannya sangat tipis," tegas Muhajir.
Hal senada juga disampaikan Fikar (35) warga Peusangan Siblah Krueng. Menurutnya, jika dilakukan dengan tekun, maka usaha budidaya ikan air tawar seperti lele sangkuriang atau lele dumbo, akan mampu memberikan keuntungan yang lumayan.
"Kalau diusahakan dengan benar, usaha budidaya lele tidak mengenal istilah rugi. Sebab panen cepat dan pasarannya juga bagus. Lagi pula untuk budidaya ikan air tawar tidak membutuhkan modal pakan yang besar," kata Fikar.
Begitu pun, memelihara ikan air tawar menurut keduanya bukan berarti tidak ada tantangan sama sekali. Apalagi pada saat-saat tertentu terjadi hujan, petani harus waspada terjadinya luapan kolam yang mengakibatkan keluarnya ikan.
Lagi pula ikan lele dan berbagai ikan air tawar lainnya, masih relatif sulit diterima kebanyakan masyarakat Aceh. Selama ini masyarakat pesisir Sumatera lebih tertarik mengkonsumsi ikan air laut.
Selama ini menurut warga, pasar potensial ikan lele yang mereka hasilkan mencakup Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah dan Banda Aceh. Sedangkan penjualan di daerah penghasil hanya dalam kisaran 10 persen setiap kali panen.
Menurut pengamatan, sebagian kawasan di Kecamatan Jangka seperti di Desa Alue Buya dan Peusangan, mulai banyak bermunculan kolam-kolam budidaya ikan lele. Bahkan di beberapa lokasi dalam Kecamatan Kota Juang, sebagian warga juga sudah mulai menekuni budidaya serupa. (hel)
No comments:
Post a Comment