Cari di Blog Ini

Prabowo: Impor Garam dan Lele Itu Memalukan

VIVAnews - Ketua Umum Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Prabowo Subianto mengkritik kebijakan pemerintah yang meloloskan 57 komoditas pangan diimpor dari luar negeri dengan bebas bea masuk. Kebijakan itu dinilai salah, karena sangat merugikan rakyat dan petani.

"Ini sebuah kebodohan pemerintah. Masak ikan lele, ikan patin, termasuk garam, dan sejumlah bahan pangan lainnya harus impor dari luar negeri. Ini sungguh memalukan, dan ada yang salah dengan kebijakan yang dilakukan pemerintah," kata Prabowo dalam pidatonya saat melantik jajaran pengurus DPD HKTI Jatim di Surabaya, Minggu 20 Februari 2011.

Selain mengkritik kebijakan pemerintah, pensiunan Letnan Jenderal itu optimistis dapat mengubah semua itu. Kuncinya, selain petani lebih giat bekerja pemerintah juga serius membantu petani meningkatkan hasil produksinya. "Sinergi antara pemerintah, dan HKTI harus terus dibangun meningkatkan produksi nasional," lanjutnya.

Dia menambahkan, saat ini, lahan pertanian berupa sawah secara nasional tersisa 7,7 juta hektare. Sebab, setiap tahun terus berkurang 100 ribu hektare untuk keperluan pembangunan jalan tol. Belum lagi, dampak di kanan dan kiri jalan tol yang berubah menjadi real estate dan industrial estate.
"Contohnya, pembangunan jalan tol Surabaya-Mojokerto, itu menghabiskan 315 hektare sawah yang produktif dan terbaik. Ini harus disikapi serius dan dicari jalan keluarnya," ujar mantan Danjen Kopassus itu.

(Laporan: Tudji Martudji | Surabaya)
VIVAnews

No comments:

Posting Populer