Cari di Blog Ini

Ubah Image, Gelar Festival Raya Lele Nusantara




Mendorong peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan masyarakat, sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, Kementerian Kelautan dan Perikanan menginisiasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN).

Even yang dikemas dalam Festival Raya Lele Nusantara 2010 akan dilaksanakan 12-13
Juni 2010, di Parkir Timur Senayan Jakarta.

SECARA umum terdapat dua alasan penting peningkatan konsumsi ikan masyarakat, yaitu pertama, melalui peningkaian konsumsi ikan, diharapkan sumber daya manusia Indonesia akan meningkat kualitasnya seiring dengan meningkatnya asupan masyarakat akan protein dan gizi asal ikan.

Kedua, melalui peningkaian konsumsi ikan, diharapkan mampu mendorong berkembangnya pasar dalam negeri untuk hasil perikanan yang diharapkan dapal mendorong peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya, pengolah dan pemasar hasil perikanan. Pada 2007, tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 26 kg/tahun/kapita, tahun 2008 sebesar 28 kg/tahun/kapita, dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 30,17 kg/tahun/kapita (angka sementara).

Salah satu komoditas perikanan yang sangat prospektif untuk dibudidayakan dalam skala industri maupun rumah tangga adalah ikan lele. Lele sangat mudah dibudidayakan dengan teknologi sederhana dalam lahan budidaya yang tidak terlampau luas serta memiliki daya tahan yang tinggi terhadap penyakit apabila dibandingkan dengan komoditas ikan lainnya. Lele juga memiliki keterkaitan industri (Backward dan outward lingkage) yang luas serta dampak ekonomi yang besar khususnyadikalangan akar rumput. Selain hal itu. lele juga sangat mudah diolah menjadi aneka menu masakan yang menarik dan dapat dijadikan lapangan usaha.

Berdasarkan hal tersebut di atas, ikan lele layak dijadikan salah satu komoditas pangan strategis yang berasal dariikan. Apabila ikan lele diusahakan oleh sebagian besar masyarakat baik untuk kepentingan komersil atau sumber lauk keluarga, maka akan mendukung ketersediaan pasokan ikan di pasar domestik. Selama kurun waktu 2009-2014, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mengupayakan peningkatan produksi ikan lele sebesar 450% yaitu dari 200.00 ton tahun 2009 menjadi 900.00 ton untuk 2014.

Pembudidayaan lele tidak membutuhkan biaya besar, mudah dan pendek waktu pemeliharaannya, sehingga cepat mendatangkan uang bagi pem-budidayanya. Berbeda dengan jenis ikan lain yang sangat rentan terhadap penyakit, lele tidak membutuhkan perhatian khusus saat pemeliharaan.

Namun demikian, disamping berbagai keunggulannya, citra atau image lele hingga saat ini masih rendah, terkesan sebagai makanan bagi kalangan terbatas seperti kalangan mahasiswa dan konsumen menengah ke bawah, sehingga perlu ditingkatkan agar mampu menembus konsumen dari semua tingkatan. Dalam rangka mendorong peningkatan pasar lele, khususnya di pasar dalam negeri. Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan “Festival Raya Lele Nusantara 2010″

Festival Raya Lele Nusantara tidak sekadar mengajak masyarakat gemar memakan ikan. Akan tetapi ada edukasi yang bisa didapat pada acara tersebut. Masyarakat mendapatkan pemahaman tentang lele, yang selama ini identik dengan ikan dengan kelas rendahan.

Untuk mengubah image lele di mata masyarakat bukan perkara mudah. Dengan pelaksanaan festival tersebut tidak cukup. Harus ada edukasi yang berkepanjangan, sampai paradigma masyarakat tentang lele berubah seperti yang diharapkan.

KKP menggelar acara untuk mengubah citra atau image ikan lele dari ikan yang dibudidayakan dengan cara yang tidak benar menjadi ikan yang bersih (Good Aquaculture Practices, aman dikonsumsi, menyehatkan, mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat.

Pemerintah juga mendorong pengembangan industri ikan lele di Indonesia, khususnya dalam aspek pemasarannya. Lalu mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat, khususnya yang be-Tasal dari ikan lele. Dan menggali kreatifitas resep/menu masakan berbahan baku ikan lele sekaligus memasyarakatkan lele sebagai makanan yang nikmat, menyehatkan, dan mencerdaskan, terutama di kalangan konsumen kelas menengah atas


Ditulis dalam Info Media

No comments:

Posting Populer