Cari di Blog Ini

2 Siswa MUHI Ciptakan Krupuk Tulang Lele Dumbo

 
Solo – Dua siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta (MUHI), Pratama Rachmat Wijaya (17) dan Oktavian Rahmawati (17) berhasil menciptakan krupuk dari tulang Lele Dumbo. Penemuan dua siswa MUHI tersebut, baru-baru ini diikutkan dalam Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia dan berhasil meraih juara tiga atau mendapat medali perunggu.
Pratama duduk di bangku kelas 12 IPA, sedang Oktavian masih duduk di kelas 11 IPA. Ditemui di MUHI, Selasa (18/10), keduanya mengaku jika kegemarannya menyantap lele ternyata membuat pemikiran yang menakjubkan.
Menurut Pratama, saat  enyantap lele di sebuah rumah makan, tiba-tiba ia ingin meminta tulang-tulang lele dumbo tersebut untuk ia olah dan  teliti. "Maka terjadilah prosesnya menjadi krupuk lele dumbo. Awalnya ya dari suka makan lele itu, apalagi orang Indonesia ini kan kebanyakan kalau makan harus pakai kerupuk, ya sudah sebenarnya aku berfikir simpel saja. Mulai diolah jadi kerupuk lah dengan bahan-bahan tulang lele dumbo itu tadi,” ungkapnya.
Dijelaskan, lele dumbo (clarias barrachus) dapat dimanfaatkan untuk membuat makanan bergizi. Dengan harga yang terjangkau serta melihat dari kandungan gizi yang cukup tinggi menjadikan tulang lele dumbo mempunyai prospek usaha yang cukup menguntungkan.
Oktaviana menambahkan, krupuk tulang lele dumbo dijual dengan harga yang tidak terlalu mahal. “Ini sekitar 4 bulan lalu kami memikirkan hal ini. Proses pembuatannya ya cukup memiliki banyak tahapannya,” lanjutnya.
Sementara itu, Pembimbing Karya Ilmiah Remaja (KIIR) MUHI, Darwati menjelaskan, penemuan kedua siswanya tersebut (krupuk tulang lele dumbo)  bermanfaat pula bagi pertumbuhan tulang dan gigi. “Kandungan gizinya antara lain Kalsium 7.999 mg, Kalori 204 mg, Lemak 3,20 mg, Karbohidrat 51 mg, dan Fosfor 129,1 mg.. Rencananya krupuk lele dumbo tersebut akan diproduksi massal."
Prestasi yang diraih dua siswa SMA Muhammadiyah 1Surakarta tersebut cukup membangakan. Sebab, dalam olimpiade yang digelar di Jakarta tersebut, keduanya harus bersaing dengan sekitar 1.400 peserta. Kemudian dari 290 finalis dipilih 30 finalis, terus diambil 10 besar. "Nah, siswa SMA Muhammadiyah 1 Surakarta berhasil menjadi juara 3 atau medali perunggu,” tambah Darwati.

Sumber: Timlo

No comments:

Posting Populer