Cari di Blog Ini

20 Petani Belajar Beternak Lele

SUMEDANG,(GM)-
Sebanyak 20 orang petani ikan mengikuti magang teknik aquaculture, budi daya pembesaran lele di Kabupaten Pasuruan, Tulungagung, Mojokerto Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Boyolali Provinsi Jawa Tengah. Rombongan dilepas Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Sumedang. Ir. Ade Guntara, serta disaksikan Kepala Seksi Bina Usaha, Ahman, S.Pi. dan Kepala Seksi Produksi, Ir. Yusep, di halaman kantor dinas tersebut di Jln. Tegalkalong, Rabu (21/3).

Selama di sana, mereka akan mendalami teknik budi daya pembesaran lele. Di antaranya, mulai dari teknik pembuatan kolam, meliputi kolam beton, kolam terpal, dan kolam tanah. Selanjutnya, mereka juga akan menimba ilmu untuk memilih benih yang baik, sampai menentukan jenis pakan yang cocok untuk perkembangan lele.

"Yang tidak kalah pentingnya, mereka juga harus bisa menyerap pengetahuan, tentang tata cara dalam perlakukan pemeliharaan lele, dalam sektor usaha budi daya pembesaran. Sehingga hasil produksi yang diperoleh, bisa lebih menguntungkan," kata Kepala Seksi Bina Usaha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kab. Sumedang, Ahman, S.Pi.

Menurutnya, dipilihnya sejumlah kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, untuk kegiatan magang teknik aquaculture ini dengan pertimbangan masyarakat pembudi daya pembesaran lele di sana, sudah cukup berhasil. Bahkan sudah berorientasi pada skala usaha.

"Keberhasilan masyarakat di sana dalam budi daya pembesaran lele sudah dikenal ke berbagai daerah di Tanah Air. Karena itu, petani kita harus banyak belajar dari mereka," jelasnya.

Dikatakannya pula, selama melakukan kegiatan usahanya, mereka pada umumnya menggunakan pakan pabrik full. Hebatnya, lele yang mereka panen masih bisa dilepas ke pasaran, dengan harga di bawah Rp 10.000/kg.

"Ini yang perlu dipelajari petani kita yang magang ke sana. Karena pada prinsipnya, jenis kolam atau media pemeliharaan yang dipakai tidak jauh beda dengan yang biasa digunakan petani kita. Jadi yang harus menjadi motivasi adalah jika mereka berhasil mengapa kita tidak," ujarnya.

Diharapkan dari ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti magang, nantinya bisa ditransfer lagi kepada anggota kelompok atau masyarakat lainnya, yang tertarik untuk melakukan usaha budi daya pembesaran lele termasuk ikan konsumsi yang lain.

No comments:

Posting Populer