Cari di Blog Ini

Digigit Sambal Pedas si Lele Lela




Jakarta - Di warung makan ini jangan mencari pecak lele atau pecel lele. Lele di warung ini justru diolah dengan cara baru. Lele yang digoreng kering disiram saus padang yang merah menyala. Rasanya pedas, asam dan gurih. Makin dikunyah, makin enak dan makin pedas menggigit! Huah.. huah.. sedap enak!

Lele alias ikan air tawar dari keluarga spesies Clarias ini sering dianggap sepele. Bukan hanya karena gampang dibiakkan tetapi juga merupakan jenis ikan yang mudah diperoleh. Namun, rasa dagingnya yang lembut gurih merupakan kelebihan ikan bertubuh licin ini.

Saya bukan tergolong penggila lele tetapi justru saya tergoda dengan warung makan yang baru buka ini. Betapa tidak? Warung lele ini memakai logo mirip gerai kopi ternama dari Amerika Starbucks, berbentuk lingkaran putih di atas dasar hijau. Hanya saja gambar si putri duyung berupa gambar lele memegang sendok garpu di aats piring dengan tulisan Pecel Lele Lela dengan dua bintang putih.

Warung yang terletak di jalan raya Serpong ini merupakan cabang ke 8 setelah cabang Tendean dan cabang pertama ada di Kalimalang Bekasi. Warung ini merupakan salah satu warung yang dikelola dengan sistem waralaba. Penataan warungnya juga sederhana. Memakai bahan bambu dan meja dari kayu kaso putih plus kursi plastik merah.

Dari selembar daftar menu pun tidak terlalu banyak menu lain selain lele. Khusus untuk lele ada lele saus padang, lele goreng mentega, lele goreng tepung, lele saus tiram, dan lele bakar. Menu lainnya ada tahu tempe goreng, ayam bakar madu, ayam kremes plus tumis kangkung.

Lele saus padang langsung menarik perhatian saya. Karena ingin mencicipi lele olahan baru, lele goreng tepung dan lele saus mentega pun saya pesan juga. Ternyata memang saya harus bersabar menunggu agak lama karena pekerja di dapur masih belum lengkap timnya.

Lele saus padang hadir di atas piring hijau dengan saua merah menyala. Wah, sangat menusuk hidung aroma tajam cabai dan asam cuka. Benar saja, waktu saya cicip sausnya, langsung rasa pedas menyengat di lidah. Lebih tajam sengatannya dari saus padang yang biasa dipakai untuk seafood.

Lain halnya dengan lele saus mentega, kuahnya agak kecokelatan dengan irisan bawang Bombay dan cabai merah. Ikan lelenya tidak terlalu besar dan digoreng cukup kering. Hanya saja rasa gurih sedikit berminyak dari saus mentega ini kurang pas. Apalagi kurang terasa rasa pedas cabainya.

Lele goreng tepung justru tampil lebih besar dalam wadah bamboo. Remahan tepungnya berserakan di sisi si lele dan terlihat sangat gurih. Dua iris timun plus selembat daun selada dan semangkuk kecil sambal dadak melengkapi lele keriting ini.

Dagingnya tebal lembut, gurih dan lapisan tepungnya juga renyah kriuk.. kriuk! Cocolan sambal yang pedas menyengat justru membuat lele yang gurih ini jadi makin enak. Sayapun yang sudah kesetrum saus padang makin terengah-engah dengan cocolan sambal dadak lele goreng ini. Wah, butiran keringatpun membanjiri dahi dan hidung. Huah.. huah sedap benar!

Rasa puas makin komplet saat membayar bon, beragam jenis lele olahan baru per porsi hanya Rp 12.000,00, tempe dan tahu goreng Rp 1.500 per buah dan nasi Rp 3.000 per porsi. O, ya jika Anda berulang tahun dan bernama Lela, bisa makan gratis di warung ini! Sesuai dengan konsep waralaba di bagian bawah bon tertulis "Bersama kami pecel lele akan mendunia"!

Pecel Lele Lela
Jl. Rusa Raya No.45
Cikarang Baru
Jababeka

Jl. Raya Serpong
Tangerang
Banten
Telpon: 021-44779888

( dev / Odi )

Sumber: detikFood

No comments:

Posting Populer